Imbas dari tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang di copot, akan kah Kapolda harus dicopot juga?
Cirebon, Banaspati -- Aparat keamanan terlibat dalam kericuhan usai laga Arema FC - Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu pekan lalu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja memberhentikan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat setelah tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Senin (3 Oktober 2022).
Baca juga: TNI berduka atas meninggalnya pangkogabwilhan II,Marsekal Novyan Samyoga
Pemberhentian AKBP Ferli ditetapkan dengan nomor surat telegram ST/2098X/KEP/2022.
"Kapolri mengambil keputusan untuk menonaktifkan dan mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dalam konferensi pers di Malang Jawa Timur senin (3/10/ 2022).
Posisi kosong AKBP Ferli akan diisi oleh AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat Kapolsek Pelabuhan Tanjung Priok.
“AKBP Ferli Hidayat dipindahkan sebagai perwira menengah (pamen),"ucapnya.
Iklan
Dedi juga mengatakan bahwa beberapa komandan Brimob Polda Jawa Timur juga diganti setelah kerusuhan itu.
Diketahui bahwa usai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, pertandingan Arema FC vs Persebaya Jawa Timur pada Sabtu malam (1/10/2022)
Kapolri Listyo Sigit Prabowo merilis informasi terbaru tentang korban kerusuhan setelah pertandingan Arema vs. Pertandingan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2022) 2022).
Menurut Kapolri, data identitas (DVI) korban bencana sedang diperiksa dan Dinas Kesehatan Kota Kabupaten Malang .memiliki 125 orang tewas dalam sebuah tragedi tersebut.
Nomor ini berbeda dari laporan sebelumnya karena memiliki dua entri.
Baca juga: 12 Manfaat dalam buah pepaya yang wajib kita ketahui
“Sebelumnya hasil pemeriksaan terakhir dengan dinas kesehatan kabupaten/kota mengkonfirmasi bahwa 129 orang melaporkan jumlah kematian sejauh ini, sekarang informasi terbaru dari hasil pemeriksaan tim DVI dan dinas kesehatan adalah 125 orang.
"Karena ada dua data yang tercatat ," kata Listyo Sigit dalam siaran pers di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu malam (2 Oktober 2022).
Polisi kemudian akan melanjutkan penyelidikan mendalam lebih lanjut.
"Tentunya kami melakukan tindakan lebih lanjut dengan tim DVI dan peneliti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menyelidiki secara mendalam," katanya.
Kapolri mengatakan, nanti hasil penyidikan akan diumumkan kepada seluruh masyarakat.
Iklan
"Yang jelas kami serius dan kami selidiki secara menyeluruh, dan tentunya terkait dengan pelaksanaan dan proses pengamanannya," jelasnya.
Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Bambang Rukminto memperkirakan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga harus dicopot akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Bambang mengatakan, Nico sebagai pemilik badan keamanan tertinggi di wilayah Jawa Timur gagal memastikan rencana keamanan itu berjalan dengan baik.
Baca juga: Cerita pilu sang Ayah yang anak nya menjadi salah satu korban Kanjuruhan
"Oleh karena itu Kapolda harus bertanggung jawab dan salah satunya harus dicopot," kata Bambang saat dihubungi awak media Senin (3 Oktober 2022).
Menurutnya, peristiwa yang menewaskan ratusan aremania itu bukan hanya tanggung jawab Kapolri.
Ia beralasan, Kapolda Jatim harus bisa mengantisipasi risiko besar dari peristiwa besar yang melibatkan ribuan orang itu.
"40 ribu penonton bukan pekerjaan kecil, Kapolda harus tahu itu dan punya rencana cadangan," katanya.
Iklan
Namun, ia menganggap pencopotan Kapolres AKBP Malang Ferli Hidayat dari Kapolri sebagai langkah awal yang tepat.
Bambang mengatakan pemecatan itu tak terhindarkan karena kasus luar biasa itu adalah urusan Ferli AKBP.
"Karena dia bertanggung jawab atas keamanan di lapangan, dia harus disingkirkan," katanya.
0 Response to "Imbas dari tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang di copot, akan kah Kapolda harus dicopot juga?"
Post a Comment