Akibat dari kenaikan BBM membuat harga semen di papua melonjak hingga RP.650.000 per karung!!

Ketua Komite B DPRD Jayawijaya Iwan Asso mengatakan harga semen di Papua melonjak hingga Rp 650.000 per karung setelah harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Sebelumnya, harga semen per karung dipatok Rp

50.000.

"Semen yang semula Rp 50.000, hari ini meningkat menjadi Rp 650.000. Ini akibat yang terjadi di pusat (penetapan harga BBM terakhir)", tulis Iwan seperti ditulis Antara, Sabtu 10 September 2022.

Dalam Selain semen, harga kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. Harga barang-barang di lapak pasar mengalami kenaikan dan dirasakan oleh masyarakat sekitar, ujarnya. Hal yang sama berlaku untuk tarif angkutan darat, laut dan udara.

Iklan ini khusus untuk anda yang sayang istri klik gambar nya

DPRD Jayawijaya, kata Iwan, akan meminta badan tersebut memantau pergerakan harga komoditas agar tidak terjadi inflasi yang tinggi. "Kami selaku panitia akan memanggil instansi terkait, menggelar rapat untuk mengantisipasi lonjakan harga," katanya.

Pada Kamis, 8 September, mahasiswa Jayawijaya memprotes kenaikan harga BBM. DPRD berjanji akan merujuk permintaan mahasiswa ke lembaga tertinggi.

"Tindakan ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah pusat dan kami mendukung ekspresi keinginan ini," katanya.

Direktur Pusat Penelitian Ekonomi dan Hukum (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan harga bahan bakar yang tinggi dapat menyebabkan inflasi stagnan. Inflasi yang stagnan merupakan peningkatan inflasi yang signifikan, namun tidak dibarengi dengan terbukanya kesempatan kerja.

Bhima juga memperkirakan bahwa inflasi bahan pangan, yang pada Agustus masih tinggi pada 8,55% year-on-year, akan lebih tinggi lagi. Sementara itu, inflasi diperkirakan akan menembus 7-7,5% pada akhir tahun dan memicu kenaikan suku bunga yang kuat.

Bhima mengatakan pemerintah harus memberlakukan pembatasan penggunaan solar. Subsidi solar telah diapresiasi oleh industri skala besar, seperti pertambangan dan perkebunan.